Rabu, 29 Mei 2013

Model Pembelajaran Kuantum

    a.    Pengertian model pembelajaran kuantum
Menurut Porter pembelajaran kuantum adalah pengubahan belajar yang meriah dengan segala nuansanya. Kata quantum berarti interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya, dengan demikian quantum teaching adalah pengubahan bermacam-macam interaksi yang ada di dalam dan di sekitar momen belajar.

Model Pembelajaran Kumon

       a. Pengertian model pembelajaran kumon
   Model pembelajaran kumon adalah model pembelajaran dengan mengaitkan antar konsep, keterampilan, kerja individual dan menjaga suasana nyaman dan menyenangkan. Bahan pelajarannya dirancang sehingga siswa dapat mengerjakan dengan kemampuannya sendiri, bahkan memungkinkan bagi anak untuk mempelajari bahan pelajaran di atas tingkatan kelasnya di sekolah. Sistem pembelajaran dengan model kumon adalah siswa diberi tugas, setelah selesai mengerjakan tugas tersebut langsung diperiksa dan dinilai. Jika keliru dalam mengerjakan tugas dikembalikan untuk diperbaiki dan diperiksa kembali. Apabila siswa dalam 5 kali salah dalam mengerjakannya maka guru membimbing siswa sampai siswa benar-benar dapat mengerjakan tugas tersebut dengan benar. 

Model Pembelajaran Improve

     a. Pengertian model pembelajaran improve
  Model pembelajaran improve merupakan singkatan dari introducing the new concept, metakognitive questioning, practicing, reviewing and reducing difficulties, obtaining mastery, verification and enrichment.
b.    Langkah–langkah model pembelajaran improve adalah
1)   Introducing the new concept. Guru memberikan konsep baru melalui pertanyaan-pertanyaan yang membangun pengetahuan siswa.
2)  Meta-cognitive questioning. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan metakognitif kepada siswa terkait materi.
3)   Practicing. Siswa berlatih memecahkan permasalahan yang diberikan oleh guru.
4)   Reviewing and reducing difficulties. Guru memberikan review terhadap kesalahan-kesalahan yang dihadapi siswa pada saat latihan.
5) Obtaining mastery. Melakukan tes pada pertemuan berikutnya untuk mengetahui penguasaan  materi siswa.
6) Verification. Melakukan verifikasi untuk mengetahui siswa mana yang mencapai batas kelulusan dan siswa mana yang belum mencapai batas kelulusan.
7)  Enrichment. Pengayaan terhadap siswa yang belum mencapai batas kelulusan.

Model Pembelajaran Demonstrasi

    a.  Pengertian model pembelajaran demonstrasi
  Model pembelajaran demonstrasi adalah model mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik.
b.   Langkah-langkah model pembelajaran demonstrasi
Langkah-langkah model pembelajaran demonstrasi adalah
1)   Tahap persiapan
Pada tahap persiapan ini ada beberapa hal yang harus dilakukan antara lain:
a) Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh peserta didik setelah proses demonstrasi berakhir. Tujuan ini meliputi beberapa aspek seperti aspek pengetahuan dan keterampilan tertentu.
b)  Persiapkan garis-garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan dilakukan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kegagalan.
c)   Lakukan uji coba demonstrasi. Uji coba meliputi segala peralatan yang diperlukan.

Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining

    a.   Pengertian model pembelajaran Student Facilitator and Explaining
   Model pembelajaran Student Facilitator and Explaining adalah rangkai penyajian materi ajar yang diawali dengan menjelaskannya dengan didemonstrasikan, kemudian diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan kembali kepada rekan-rekannya dan diakhiri dengan penyampaian semua materi kepada siswa.
b. Langkah-langkah model pembelajaran Student Facilitator and Explaining
    Langkah-langkah pembelajaran Student Facilitator and Explaining adalah
1)   Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
2)   Guru mendemonstrasikan atau menyajikan garis-garis besar materi pembelajaran.
3)  Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan kepada siswa lainnya, misalnya melalui bagan atau peta konsep. Hal ini bisa dilakukan secara bergiliran.
4)  Guru menyimpulkan ide atau pendapat dari siswa.
5)  Guru menerangkan semua materi yang disajikan saat ini.
6)   Penutup

Model Pembelajaran Snowball Throwing

    a.    Pengertian model pembelajaran Snowball Throwing
Snowball secara etimologi berarti bola salju, sedangkan throwing artinya melempar. Snowball Throwing secara keseluruhan dapat diartikan melempar bola salju. Menurut Saminanto, metode pembelajaran Snowball Throwing disebut juga metode pembelajaran gelundungan bola salju. Metode pembelajaran ini melatih siswa untuk lebih tanggap menerima pesan dari siswa lain dalam bentuk bola salju yang terbuat dari kertas, dan menyampaikan pesan tersebut kepada temannya dalam satu kelompok. Sedangkan  menurut Kisworo metode pembelajaran snowball throwing adalah suatu metode pembelajaran yang diawali dengan pembentukan kelompok yang diwakili ketua kelompok untuk mendapat tugas dari guru kemudian masing-masing siswa membuat pertanyaan yang dibentuk seperti bola (kertas pertanyaan) lalu dilempar ke siswa lain yang masing-masing siswa menjawab pertanyaan dari bola yang diperoleh.

Model Pembelajaran Role Playing

    a.    Pengertian model pembelajaran Role Playing
Menurut Hamalik, bermain peran merupakan penerapan pengajaran berdasarkan pengalaman karena siswa dapat bertindak dan mengekspresikan perasaan dan pendapat tanpa kekhawatiran mendapat sanksi. Sedangkan menurut Kenneth, Role Playing sebagai suatu metode mengajar merupakan tindakan yang dilakukan secara sadar dan diskusi tentang peran dalam kelompok.
b.    Sintaks model pembelajaran Role Playing
Menurut Sharfel dan Shaftel mengemukakan sembilan tahap bermain peran yang dapat dijadikan pedoman dalam pembelajaran yaitu:
1)   Menghangatkan suasana dan memotivasi peserta didik.
2)   Memilih partisipan/peran.
3)   Menyusun tahap-tahap peran.
4)   Menyiapkan pengamat.
5)   Pemeranan.
6)   Diskusi dan evaluasi.
7)   Pemeranan ulang.
8)   Diskusi dan evaluasi tahap kedua.
9)   Membagi pengalaman dan menarik kesimpulan.

Selasa, 28 Mei 2013

Model Pembelajaran Artikulasi

    a.    Pengertian model pembelajaran artikulasi
Model pembelajaran artikulasi merupakan model yang prosesnya seperti pesan berantai, artinya apa yang telah diberikan guru, seorang siswa wajib meneruskan menjelaskannya pada siswa lain (pasangan kelompoknya).
Model pembelajaran artikulasi merupakan model pembelajaran yang menuntut siswa aktif dalam pembelajaran dimana siswa dibentuk menjadi kelompok kecil yang masing-masing siswa dalam kelompok tersebut mempunyai tugas mewawancarai teman kelompoknya tentang materi yang baru dibahas.

Model Pembelajaran Resiprokal

   a.    Pengertian model pembelajaran resiprokal
Reciprocal Teaching yang pertama dikembangkan oleh Anne Marrie Polinscar dan Anne Brown merupakan suatu model pembelajaran yang digunakan untuk meningkatkan pemahaman terhadap suatu topik. Dalam pembelajaran ini guru serta murid memegang peranan penting pada tahap dialog tentang suatu topik (teks), model pembelajaran ini terdiri dari empat aktivitas yaitu memprediksi (prediction), meringkas (summarizing), membuat pertanyaan (questioning), dan menjelaskan (clarifing).

Model Pembelajaran Bersiklus

   a.    Pengertian model pembelajaran bersiklus

Menurut Renner pembeajaran bersiklus atau Learning Cycle adalah suatu model pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered). Ciri khas model pembelajaran Learning Cycle ini adalah setiap siswa secara individual belajar materi pembelajaran yang sudah dipersiapkan guru yang kemudian hasil belajar individual dibawa ke kelompok-kelompok untuk didiskusikan oleh anggota kelompok, dan semua anggota kelompok bertanggung jawab atas keseluruhan jawaban sebagai tanggung jawab bersama.

Senin, 27 Mei 2013

Model Pembelajaran Problem Solving



a. Pengertian model pembelajaran problem solving
Menurut Hamalik, Problem solving adalah suatu proses mental dan intelektual dalam menemukan masalah dan memecahkan berdasarkan data dan informasi yang akurat, sehingga dapat diambil kesimpulan yang tepat dan cermat. Problem solving juga dapat diartikan suatu pendekatan dengan cara problem identification untuk ketahap sintesis kemudian dianalisis yaitu pemilahan seluruh masalah sehingga mencapai tahap application selajutnya komprehension untuk mendapatkan solusi dalam menyelesaikan masalah tersebut.

Model Pembelajaran Realistik

a.    Pengertian model pembelajaran realistik
Pembelajaran matematika realistik atau Realistic Mathematics Education (RME) adalah sebuah pendekatan pembelajaran matematika yang dikembangkan Freudenthal di Belanda. Gravemeijer menjelaskan bahwa RME dapat digolongkan sebagai aktivitas yang meliputi aktivitas pemecahan masalah, mencari masalah dan mengorganisasi pokok persoalan. Matematika realistik yang dimaksudkan dalam hal ini adalah matematika sekolah yang dilaksanakan dengan menempatkan realitas dan pengalaman siswa sebagai titik awal pembelajaran. Masalah-masalah realistik digunakan sebagai sumber munculnya konsep-konsep matematika atau pengetahuan matematika formal.

Selasa, 21 Mei 2013

Model Pembelajaran Kontekstual

a.  Pengertian model pembelajaran kontekstual
   Pembelajaran kontekstual merupakan pembelajaran yang mengkaitkan materi pembelajaran dengan konteks dunia nyata yang dihadapi siswa sehari-hari baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat, alam sekitar dan dunia kerja, sehingga siswa mampu membuat hubungan antara pengetahuanyang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
b.    Tujuh komponen utama pembelajaran yaitu:
1)  Kontruktivisme (constructivism) adalah siswa mengkonstruksi atau membangun pemahaman mereka sendiri dari pengalaman baru berdasar pada pengetahuan awal melalui proses interaksi sosial dan asimilasi-akomodasi.
2) Bertanya (questioning) dalam pembelajaran kontekstual dilakukan baik oleh guru maupun siswa. Guru bertanya dimaksudkan untuk mendorong, membimbing dan menilai kemampuan berpikir siswa.

Sabtu, 18 Mei 2013

Model Pembelajaran Kooperatif

a.    Pengertian model pembelajaran kooperatif
Eggen dan Kauchak mendefinisikan pembelajaran kooperatif sebagai sekumpulan strategi mengajar yang digunakan guru agar siswa saling-membantu dalam mempelajari sesuatu. Sedangkan menurut Slavin pembelajaran kooperatif merupakan metode pembelajaran dengan siswa bekerja dalam kelompok yang memiliki kemampuan heterogen.
b.    Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif
Pembelajaran kooperatif dilaksanakan mengikuti tahapan-tahapan sebagai berikut
1)   Menyampaikan tujuan pembelajaran dan perlengkapan pembelajaran.
2)   Menyampaikan informasi.
3)   Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar.
4)   Membantu siswa belajar dan bekerja dalam kelompok.
5)   Evaluasi atau memberikan umpan balik.
6)   Memberikan penghargaan.

Model Pembelajaran Multimedia

a.    Pengertian model pembelajaran multimedia
Menurut Muhammad dan Setiawan model pembelajaran multimedia interaktif diartikan sebagai suatu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (message), merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong proses belajar. Bentuk-bentuk media digunakan untuk meningkatkan pengalaman belajar agar menjadi lebih konkret. Pengajaran menggunakan media tidak hanya sekedar menggunakan kata-kata (simbol verbal). Sedangkan menurut  Sumantri model pembelajaran multimedia interaktif adalah proses pembelajaran di mana penyampaian materi, diskusi dan kegiatan pembelajaran lain dilakukan melalui media komputer.

Model Pembelajaran Portofolio

a.      Pengertian model pembelajaran portofolio
Portofolio berasal dari bahasa inggris “portfolio” yang artinya dokumen atau surat-surat dan dapat juga diartikan sebagai kumpulan kertas-kertas berharga dari suatu pekerjaan tertentu. Menurut Fajar portofolio adalah suatu kumpulan pekerjaan siswa dengan maksud tertentu dan terpadu yang diseleksi menurut panduan yang ditentukan. Panduan ini beragam tergantung pada mata pelajaran dan tujuan penilaian portofolio. Biasanya portofolio ini merupakan karya terpilih dari seorang siswa, tetapi dalam model pembelajaran ini setiap portofolio berisi karya terpilih siswa dari satu kelas secara keseluruhan yang bekerja secara kooperatif memilih, membahas, mencari data, mengolah, menganalisis dan mencari pemecahan terhadap suatu masalah yang dikaji.

Jumat, 17 Mei 2013

Model Pembelajaran Berbasis Masalah

a.    Pengertian model pembelajaran berbasis masalah
Menurut Arends (Fachrurazi, 2011) pembelajaran berbasis masalah (PBM) merupakan suatu pendekatan pembelajaran di mana siswa mengerjakan permasalahan yang autentik dengan maksud untuk menyusun pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan inkuiri dan keterampilan berpikir, mengembangkan kemandirian, dan percaya diri. Hal senada diungkapkan pula oleh Suryadi dalam Fachrurazi (2011) yang menyatakan bahwa PBM merupakan suatu strategi yang dimulai dengan menghadapkan siswa pada masalah nyata atau masalah yang disimulasikan. Pada saat siswa menghadapi masalah tersebut, mereka mulai menyadari bahwa hal demikian dapat dipandang dari berbagai perspektif serta menyelesaikannya dibutuhkan pengintegrasian informasi dari berbagai ilmu.

Model Pembelajaran Penugasan

a.    Pengertian model pembelajaran penugasan 
   Model pembelajaran penugasan adalah model pembelajaran inovatif yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam pengumpulan data dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata.
b.    Sintaks model pembelajaran penugasan adalah
1)   Rumuskan permasalahannya dengan jelas.
2)   Lakukan pembagian tugas serta deskripsikan masing-masing tugas itu.
3)   Buat jadwal kegiatan sesuai dengan waktu yang disediakan.
4)   Rumuskan apa yang diharapkan untuk dicapai dari setiap kegiatan.
5)   Buat kesimpulan menyeluruh.
6)   Usahakan agar hasil dari tugas itu dapat meningkatkan keterampilan dan diketahui banyak orang.

Model Pembelajaran langsung

a.  Pengertian model pembelajaran langsung

  Model pembelajaran langsung merupakan model pembelajaran berpusat pada guru atau guru mendominasi kegiatan pembelajaran dan komunikasi terjadi satu arah, akan tetapi tetap harus menjamin keterlibatan siswa.
b.    Sintaks model pembelajaran langsung adalah
Menurut Ismail, fase dalam pembelajaran langsung adalah
1)   Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa.
2)   Mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan.
3)   Membimbing pelatihan.
4)   Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik.
5)   Memberikan latihan dan penerapan.

Kamis, 09 Mei 2013

Penulisan Laporan Naratif 5 Tradisi Penelitian Kualitatif

1. BIOGRAFI
 Dalam studi yang bersifat biografi, Edel (1984) menekankan “ setiap kehidupan mengambil bentuk sendiri dan penulis biografi harus menemukan tulisan yang ideal dan unik dalam mengekspresikannya. Didalam strukturnya, sebuah biografi membutuhkan keluasan yang melebihi uraian kronologis. Edel menekankan pada pendekatan kronologis dari sebuah subjek yang memberi banyak ruang untuk pengembangan bentuk dan struktur sebuah biografi.

Diberbagai tingkat penulisannya, penulis membutuhkan ketajaman kadar pengamatan terhadap berbagai manuskrip. Interpretasi biografis mengharuskan penulis membaca banyak bahan dan mengorganisasikannya secara tepat. Umumnya berbagai fakta yang telah terkumpul dituangkan kedalam tema-tema kronologis.

Senin, 06 Mei 2013

Tsunami

PENDAHULUAN

Bumi adalah sebuah planet yang sangat kompleks serta memiliki kehidupan yang sangat beragam di dalamnya. Semua makhluk hidup baik hewan, tumbuhan maupun manusia hidup di lapisan litosfer (permukaan bumi) yang memiliki bentuk yang berbeda-beda, ada yang berupa dataran, perbukitan dan juga pegunungan. Setiap bentuk ini memiliki potensi dan kerawanan terhadap bencana yang berbeda. Namun semua potensi dan kerawanan terhadap bencana pada awalnya berasal dari satu proses yang disebut dengan teori tektonik lempeng. Teori ini menjelaskan bahwa lithosfer adalah suatu massa yang kaku dan bergerak di atas suatu lapisan astenosfer yang bersifat cair dan elastis. Karena adanya pergerakan tersebut maka dapat menyebabkan terjadinya tumbukan antar lempeng yang membentuk permukaan bumi.

Tumbukan antar lempeng ini akan menyebabkan terjadinya gempa bumi. Gempa bumi biasanya terjadi di daerah-daerah pertemuan tumbukan (subduktion zone). Di indonesia mulai dari daerah ujung pantai barat Sumatera sampai ke pantai selatan Flores, pantai selatan Timor, pantai barat laut Papua, utara pulau Seram, barat dan utara maluku serta timur dan utara Sulawesi.